E satu.com (Kota Cirebon) -  Puluhan orang mendatangi Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cirebon Kota pada Jumat (11/7/2025). Mereka melaporkan dugaan penipuan arisan dan investasi bodong yang dilakukan oleh seorang perempuan berinisial TA (27), warga Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon.

Para korban mengaku mengalami kerugian mulai dari puluhan juta hingga miliaran rupiah akibat ulah pelaku yang menawarkan arisan dan investasi fiktif.

“Jumlah korban itu ada puluhan, sekitar 50 orang. Kerugian para korban bervariasi, totalnya mencapai ratusan juta rupiah,” ujar Nathasya, salah satu perwakilan korban saat menggelar jumpa pers di halaman Satreskrim Polres Cirebon Kota, Jumat (11/7/2025).

Nathasya menambahkan bahwa kasus ini sudah dilaporkan sejak tahun 2024. Namun, hingga kini belum ada perkembangan berarti. Ia bersama korban lainnya berharap agar Polres Cirebon Kota serius menindaklanjuti laporan tersebut.

“Kasus ini sangat meresahkan. Kami sampai harus melapor ke hotline Lapor Kapolres Bae agar mendapat perhatian. Kami minta hukum ditegakkan,” tegas Nathasya.

Salah satu korban lainnya, Dewi, mengaku mengalami kerugian sebesar Rp20 juta. Ia menolak upaya damai dari pelaku jika hanya sebatas mencicil pengembalian uang.

“Kami tidak mau damai. Kami minta pelaku kembalikan semua uang kami. Bukan hanya dana arisan, tapi juga investasi yang dijanjikan. Apalagi pelaku bersikap arogan dan menantang, seolah tidak takut ditangkap polisi,” ungkap Dewi.


Senada, Fitriani, korban lainnya, juga menyampaikan pengalamannya yang merugi hingga Rp10 juta. Ia tertarik ikut investasi setelah melihat status WhatsApp milik pelaku pada 19 Februari 2024. Fitriani mengirimkan uang dengan janji akan mendapatkan pengembalian beserta keuntungan 20 persen. Namun hingga kini, janji tersebut tak pernah ditepati.


“Hingga sekarang uang saya tak kembali. Saya hanya ingin keadilan,” kata Fitriani.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Satreskrim Polres Cirebon Kota belum memberikan keterangan resmi terkait laporan dugaan penipuan dan penggelapan tersebut. (Wandi)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top