Kritik Terhadap Kinerja Anggota DPRD Kota Tangerang dan Tangsel Kian Menguat

E satu.com (Tangerang) -  Kritik masyarakat terhadap kinerja para wakil rakyat kini tidak hanya terfokus pada DPR RI, melainkan juga mulai mengarah kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di tingkat kota dan kabupaten.

Sebelumnya, publik ramai menyoroti tunjangan dan fasilitas DPR RI yang dianggap terlalu tinggi. Hampir di berbagai daerah, aksi protes digelar sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap sikap dan kebijakan para anggota dewan pusat. Namun, dalam beberapa pekan terakhir, perhatian masyarakat beralih pada kinerja dan tunjangan anggota DPRD, termasuk di Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Sejumlah warga menyampaikan kritik terhadap besaran gaji dan tunjangan DPRD yang dinilai cukup besar. Bahkan, muncul kabar bahwa nilai tunjangan tersebut ada yang melebihi anggota DPR RI. Kondisi ini menimbulkan perdebatan karena masyarakat menilai seharusnya gaji besar itu sejalan dengan kinerja nyata yang dirasakan publik, terutama dalam hal pelayanan dan pembangunan.

Tidak hanya itu, masyarakat kini juga dinilai semakin berani dan cerdas dalam menyampaikan kritik. Media sosial menjadi saluran utama untuk menyuarakan aspirasi, keluhan, maupun kekecewaan. Melalui platform digital, masyarakat lebih mudah mengorganisasi opini, memengaruhi pola pikir, dan menggalang dukungan terkait isu-isu yang menyangkut kinerja para wakil rakyat di daerah.

Masyarakat berharap DPRD Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan dapat menunjukkan kepedulian yang nyata terhadap kebutuhan warga. Tugas dewan dinilai tidak hanya sebatas menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran, tetapi juga harus mampu meredam potensi kesenjangan sosial serta menjawab kebutuhan pembangunan secara merata.

Beberapa kalangan juga mengingatkan bahwa gaji dan tunjangan anggota DPRD bersumber dari pajak rakyat. Karena itu, masyarakat merasa memiliki hak penuh untuk menuntut kinerja yang lebih baik, transparan, dan berpihak pada kepentingan publik. Bila tuntutan itu tidak dijawab, dikhawatirkan akan semakin menimbulkan kekecewaan dan kecemburuan sosial di tengah masyarakat.

Dengan meningkatnya kritik yang terus mengalir, para anggota DPRD diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan publik melalui kerja nyata, sikap empati, dan pelayanan yang berkeadilan.

Penulis : Asep WW
( Jurnalis E satu.com )

Baca Juga