E satu.com  (Tangerang) - Gerakan unjuk rasa atau menyampaikan pendapat dimuka umum, menjadi  salah satu cara  efektif dalam menyampaikan aspirasi, pendapat, harapan atau tuntutan kepada para  unsur eksekutif maupun legislatif.

Secara umum  tujuan dan target aksi unjuk rasa   adalah menuntut agar  harapan, keinginan atau  aspirasi yang disampaikan ditanggapi dan ditindaklanjuti. Namun  di Kota  Tangerang  ada gerakan   yang tidak terlalu berharap tuntutannya ditanggapi Dan ditindaklanjuti oleh unsur legislatif .

Kurang yakin dan ragu dengan sikap  DPRD Kota Tangerang  yang  sepeda kurang peduli alias masa bodo dengan aspirasi atau tuntutan masyarakat yang meminta kenaikan tunjangan anggota dewan Kota Tangerang dibatalkan.

Anjing menggonggong kafilah berlalu, mungkin itu yang ada dibenak mereka.

Meskipun demikian, akan ada aksi  yang  sulit diajak kompromi,  mengkritisi dan menyikapi  DPRD Kota Tangerang yang  merasa punya kekuatan yang tidak bisa dihentikan.

Gerakan akan terus terjadi, konsistensi tinggi dan sulit diajak kompromi. Karena tujuannya bukan  hanya ingin aspirasi  ditanggapi atau ditindaklanjuti  tetapi  mengajak, mempengaruhi,  mengedukasi dan memotivasi masyarakat agar berani  bergerak melawan ketidakadilan, keserakahan atau kedzaliman yang dipertontonkan oleh pemegang kekuasan.


Menjadi  pemantik  bergerak perlahan  menggelinding  seperti bola salu,   menjadi  kekuatan besar menghantam siapapun yang ada dihadapan

Ditanggapi atau tidak  itu nomor  tiga  nomor satunya adalah membuktikan bahwa di Kota Tangerang masih ada bahkan masih banyak masyarakat yang peduli dan berani bergerak melawan ketidakadilan, yaitu masyarakat yang ingin merasakan kemakmuran dan kesejahteraan secara berkeadilan.  Bukan masyarakat  nyinyir  yang hanya bisa teriak minta  diperhatikan tanpa  melakukan perjuangan.

( AWW)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top