E satu.com - Peredaran Narkoba beredar bebas dikalangan Lembaga Pemasyarakatan dan lebih aman buat pelaku yang mengedarkannya.
Polres Cirebon Kota mengamankan seorang perempuan diduga sebagai kurir narkoba yang ada di dalam lapas. Pelaku ditangkap setelah pihak Kepolisian melakukan penyamaran sebagai pembeli.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid S.ik .Mhum.M.S.M mengatakan, pelaku berinisial I (35) diketahui sudah lima kali memesan narkoba melalui mantan pacarnya yang ada di dalam Lapas.
Sebelum melakukan pemesanan, rekannya di dalam lapas meminta syarat untuk dilayani Video Call Sex (VCS), setelah itu baru di berikan informasi mengenai pengiriman dan jumlahnya.
" Kami coba beri pancingan kepada pelaku, akhirnya pelaku ditangkap di Kostan Wanacala, Harjamukti, Kota Cirebon. Hasil pengakuan dari pelaku ternyata rekannya sebelum menyampaikan informasi harus melayani dengan VCS, kemudian baru diinformasikan mengenai narkoba tersebut, " kata Kapolres Cirebon Kota usai press release, Jum'at (23 februari 2018)
Dari tangan pelaku, pihak Kepolisian berhasil mengamankan 4 paket gram sabu, dua alat hisap dan foto pengiriman sabu yang sudah dikirim ke Cirebon dan Indramayu.
Sementara itu pihak Kepolisian juga berhasil mengamankan tujuh pelaku penyalahgunaan narkoba dan pengedar obat - obatan terlarang. Total barang bukti yang berhasil diamankan 7,3 gram sabu, 66 obat jenis tramadol dan 60 obat jenis zenith. Para pelaku ditangkap di tempat yang berbeda. Dari pengakuan para pelaku sebagian besar narkoba dikendalan di dalam lapas.
" Kami juga menangkap beberapa pengedar dan bandar narkoba serta obat - obatan terlarang. Dari pengakuannya mereka hanya sebagai pengedar, sedangkan pengendaliannya di dalam lapas, " paparnya.
Adi Vivid menambahkan pihaknya akan berkodinasi dengan BNN Kota Cirebon dan kementrian Hukum dan Ham untuk melakukan pemeriksaan narkoba di dalam lapas, termasuk mencari informasi terkait sejumlah bandar yang masih tetap mengontrol narkoba meski di dalam lapas.(Pgh)
Post A Comment: