E satu.com (Crb) - Hari pertama kerja, pelayanan di sejumlah instansi di Kota Cirebon sudah berjalan dengan baik. Masyarakat pun sudah berbondong-bondong untuk mengurus sejumlah dokumen yang harus mereka miliki.
Hari pertama kerja, Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, langsung melakukan sidak ke dua unit pelayanan yang ada di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon. Yaitu ke RSD Gunung Jati dan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cirebon.
Saat berada di RSD Gunung Jati, wakil wali kota langsung meninjau ke poliklinik yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Di poliklinik, sejumlah dokter sudah memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang sudah mendaftarkan diri untuk berobat. Pelayanan apotik juga sudah berjalan sehingga warga yang berobat bisa langsung menebus obatnya di apotik yang ada di rumah sakit tersebut.
Usai ke RSD Gunung Jati, sidak dilanjutkan ke Disdukcapil Kota Cirebon. Di tempat tersebut pelayanan juga sudah berjalan dengan baik untuk pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) maupun akte lahir anak. Warga juga terlihat banyak yang antri dengan tertib, menunggu nama mereka dipanggil untuk membuat dua dokumen kependudukan tersebut.
“Alhamdulillah kita lihat tadi, semua pelayanan sudah berjalan dengan baik,” ungkap Eti Herawati.
Baik itu pelayanan di RSD Gunung Jati maupun pelayanan di Disdukcapil Kota Cirebon. Antrian pasien di poliklinik rumah sakit juga tidak terlalu banyak karena sebagian besar sudah terlayani dengan baik. Begitu juga antrian di Disdukcapil, bisa diatasi karena petugas bekerja dengan sigap.
Namun Eti mengaku mendapatkan sejumlah keluhan dari sidak yang dilakukannya hari ini. Saat sidak ke RSD Gunung Jati, dirinya mendapatkan keluhan fasilitas gedung rawat jalan yang memang sudah tidak layak.
“Karena tidak mampu menampung pasien dalam jumlah yang banyak,” ungkap Eti.
Jumlah pasien di unit rawat jalan dalam sehari bisa berkisar 1000 hingga 1.200 orang. Karena itu memang dibutuhkan gedung yang lebih layak lagi.
“Bersyukur dalam waktu tidak lama lagi akan ada bantuan dari pemerintah pusat,” ungkap Eti.
Pemda Kota Cirebon menurut Eti juga tidak akan tutup mata dan akan terus berupaya untuk memperbaiki fasilitas yang ada di RSD Gunung Jati.
Sedangkan di Disdukcapil, Eti mendapatkan keluhan ketiadaan blanko.
“baru dapat 500 lembar, habis dalam dua hari,” ungkap Eti.
Karena itu pada minggu ini pembuatan KTP di Kota Cirebon yang seharusnya bisa sehari jadi menjadi terhambat dan warga harus menunggu satu minggu untuk mendapatkan KTP nya. Selain itu juga ada keluhan mengenai kurangnya personil yang ada di Disdukcapil sehingga sejumlah ASN harus merangkap tugas.
“Itu akan menjadi masukan bagi kami,” ungkap Eti.
Sementara itu Wakil Direktur Bidang Penunjang Medis dan Pendidikan RSD Gunung Jati, Said Fahmi, menjelaskan jika sebenarnya sejak Sabtu lalu, 8 Juni 2019 mereka sudah masuk kerja.
“Karena memang kami masih 6 hari kerja, bukan 5 hari kerja,” ungkap Said.
Pelayanan kesehatan kepada masyarakat juga terus berjalan sekalipun tengah libur lebaran. Bahkan mereka bisa mendapatkan pasien sekitar 100 hingga 150 dalam sehari saat libur lebaran.
“Untuk tindakan yang diambil juga terkadang tidak ringan, “ ungkap Fahmi.
Sedangkan Plt Kepala Disdukcapil Kota Cirebon, Anan Suyitno, menjelaskan jika mereka memang kekurangan personil. “Bahkan ada yang tidak memiliki staf,” ungkap Anan. Selain itu, ketiadaan blanko menjadi penyebab lamanya warga mendapatkan KTP.
Minggu lalu, lanjut Anan, mereka sudah mengirimkan orang untuk mengambil blanko di Jakarta. Didapatkan 500 lembar blanko. “Tapi itu habis dalam dua hari,” ungkap Anan. Minggu ini pihaknya akan kembali mengirimkan orang untuk mendapatkan tambahan blanko.
Namun berdasarkan informasi yang didapatkannya, mereka juga hanya akan mendapatkan 500 lembar blanko lagi.(Nm)
Post A Comment:
0 comments: