E satu.com ( Indramayu) - Ratusan wartawan Indramayu dari berbagi media yang tergabung dalam Koalisi Pers Untuk Demokrasi (KPUD) lakukan Unjuk Rasa (Unras) di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indramayu, Senin (14/9/2020).

Aksi KPUD ini merupakan buntut pembasatan dan pengusiran wartawan pada kegiatan tahapan pendaftaran pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati pekan lalu.

Unras Koalisi Pers berlangsung dengan aman dan damai, KPUD menuntut tiga poin tuntutan terhadap KPU Indramayu, yakni pertama Ketua KPU Indramayu harus meminta maaf kepada seluruh wartawan Indramayu, kedua, membuka akses seluas-luasnya bagi wartawan dalam peliputan di seluruh tahapan Pilkada termasuk menyediakan media centre KPU, dan ketiga, mendesak ketua KPU Indramayu Ahmad Toni Fatoni untuk mundur dari jabatannya

 KPU Indramayu Didemo Koalisi Pers Tuntut Toni Fatoni Mundur dari Ketua"Kami satu komando inilah tuntutan kami pada hari ini. Tiga tuntutan ini harga mati bagi kami," tutur Koordinator Lapangan aksi KPUD Iksan Mahfudz.

Keadaan sempat memanas pada saat aksi Unras berlangsung ketika perwakilan wartawan melakukan audiensi dan menyerahkan tiga tuntutan KPUD di dalam kantor KPU Indramayu.

Sesaat kemudian, setelah perwakilan KPUD keluar mendatangi para massa aksi di depan kantor KPU Indramayu dengan membawa hasil audiensi bersamaan datangnya ketua KPU Indramayu, Ahmad Toni Fatoni keadaan pun menjadi tenang kembali.

"Harap tenang hari ini kita telah melakukan negosiasi dan mari kita sama-sama dengarkan dan dicerna hasil tuntutan kita kepada KPU Indramayu," tutur Ikhsan saat menemui massa aksi.

Ketua KPU Indramayu, Ahmad Toni Fatoni, mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh awak media dan dihadapan para jurnalis yang melakukan aksi di depan kantor KPU Indramayu, namun tidak selurunhnya diindahkan tuntutan KPUD kepada KPU Indramayu.

 KPU Indramayu Didemo Koalisi Pers Tuntut Toni Fatoni Mundur dari Ketua
"Bagi saya pribadi ketua KPU Indramayu dan semua komisioner KPU Indramayu saya memohon maaf yang sebesar-besarnya dan yang kedua kami pastikan bahwa 85 hari menjelang pemilihan Bupati di Indramayu kami pastikan kita bisa bekerja sama dengan baik dan kami pastikan seluruh akses terbuka dengan seluas-luasnya, dan yang ketiga terkait media centre itu bisa direalisasikan," ucap Fatoni.

Selanjutnya Ratusan wartawan, membubarkan diri dengan tertib usai Fatoni menyampaikan permintaan maaf dan dikawal ketat oleh aparat kepolisian sampai menuju Islamic Centre Indramayu.(iwan)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top