E satu.com (Internasional)
- China menyetujui taksi otonom pertamanya untuk penggunaan komersial sejak Kamis (25/11/2011). Kini lusinan "robotaxis" sudah bisa mengarungi jalanan ibu kota negara tersebut.

Taksi otonom pertama untuk penggunaan komersial sejak Kamis (25/11/2011). Kini lusinan "robotaxis" sudah bisa mengarungi jalanan ibu kota negara China.

Peluncuran ini merupakan langkah maju yang signifikan untuk ambisi kendaraan tanpa pengemudi dari perusahaan teknologi raksasa China Baidu dan perusahaan rintisan (startup) Pony.ai.

Namun diperkirakan akan memakan waktu bertahun-tahun sebelum taksi beroperasi sepenuhnya tanpa campur tangan manusia. Ini dilakukan karena adanya peraturan dan persyaratan keselamatan.

Taksi ini sendiri seperti mobil biasa tetapi, selain dapat mengemudi sendiri, ini juga berkomunikasi dengan pelanggan secara digital untuk mendapatkan petunjuk arah dan menerima pembayaran.

Pengembang berharap konsumen China, yang telah menggunakan e-commerce, pembayaran online, dan solusi digital lainnya, akan cepat terbiasa dengan sensasi bepergian dengan mobil tanpa pengemudi.

Salah satu pendiri Pony.ai Peng Jun mengatakan kunci untuk memajukan industri ini adalah "kebijakan, teknologi, dan penerimaan publik".


Kini sudah ada lebih dari 500.000 perjalanan telah dilakukan dengan robotaxis Pony.ai selama tahap pengujian sebelumnya, menurut startup yang didukung Toyota tersebut.

Penumpang yang menggunakan mobil Baidu "Apollo Go" harus mengunduh aplikasi bernama "Luobo kuaipao" dan dapat memanggil taksi di salah satu dari 600 titik penjemputan dan pengantaran.

Enam puluh tujuh taksi Baidu berada di jalanan di Beijing dengan biaya lebih dari dua yuan (US$ 0,30) untuk perjalanan 5,9 kilometer (3,66 mil).

Start-up AutoX yang didukung Alibaba dan raksasa ride-hailing DiDi Chuxing juga telah menjalankan proyek percontohan robotaxi di beberapa kota di China. (red)

Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top