E satu.com (Cirebon) - Keluarga Besar dr Doddy Arianto (Doa) rutin menghibur warga sekitar terutama anak-anak dengan penampilan dongeng serta nonton bareng yang bertemakan Islam.

Tujuan rutin mengelar hiburan, untuk memberikan edukasi kepada anak-anak dan orang tua melalui cerita dongeng yang dibawakan oleh Kak Jums

“Kami ingin menghibur warga khususnya anak-anak, memberikan edukasi melalui cerita dongeng yang dapat lebih diterima. Ada dongeng yang bertemakan anti perundungan, tema bagaimana orang tua memperlakukan anaknya dengan baik,” ucapnya minggu (19/11).

dr Doddy akan melanjutkan kegiatan dongeng ini dilakukan setiap minggunya di setiap RW selama tiga bulan kedepan. Dan berharap dengan cerita dongeng anak-anak lebih memahami apa yang baik dan apa yang buruk dan tidak boleh dilakukan salam kehidupan sehari-hari.

“Kebetulan saya yang menetap di Kota Cirebon. Kegiatan ini murni untuk menghibur sekaligus memberikan edukasi. Mudah-mudahan tujuannya dapat tercapai,” ungkapnya

Sementara sang pendongeng Kak Jums menambahkan kegiatan mendongeng dengan Keluarga Besar Doa dapat membentuk karakter anak-anak, mengasah kecerdasan emosional, dan merangsang kreativitas mereka. Di sini, dalam setiap kalimat, dan setiap baris cerita, terkandung pelajaran hidup yang berharga.

“Saya senang bisa berkolaborasi bersama Dokter Doddy dalam kegiatan Road Show dongeng Keluarga Besar Doa. Kegiatan ini merupakan suatu perhatian kepada anak-anak dengan tujuan menghibur dan memberikan pendidikan dengan mendongeng untuk membentuk karakter anak dengan mendongeng,” ujarnya.

Kegiatan dongeng kata Kak Jums ini dilakukan di sudut² gang, di lingkungan RW dan secara pribadi saya selaku pendongeng bisa bertemu dan berkomunikasi dengan anak- anak.

Materi dongeng yang dberikan tidak hanya mengisahkan tentang manusia saja, tetapi juga tentang binatang, hidup sehat dan makhluk lainnya. Pada dasarnya, semua yang ada di sekitar kita ini dapat diangkat menjadi sebuah dongeng yang memiliki makna cerita tersendiri.

“Setiap cerita yang dipersembahkan, adalah khazanah kearifan lokal yang membangun identitas kita sebagai bangsa. Melalui dongeng, kita menyadari, bahwa setiap daerah memiliki kekayaan dan keragaman budaya, yang harus dijaga, dilestarikan, dan dipelajari dengan rasa cinta,” pungkasnya. (wnd)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top