E satu.com (Tangerang) -
Mendekati waktu pemilihan, diduga  di Kota Tangerang cukup  banyak Caleg  yang membagi  - bagikan minyak sayur dan beras kepada masyarakat. 

Ironisnya, Panwaslu  sepertinya kurang  mereaksi adanya dugaan tersebut. Panwaslu Kota Tangerang terkesan   nunggu  bola,  tidak mau jemput bola alias menunggu  laporan dari masyarakat.

Hal  itu  disampaikan oleh Kabid Humas  MCI Kota Tangerang, M Soleh, yang  menyebutkan Panwaslu  kurang mengantisipasi, terkesan  nunggu bola, tidak mau jemput bola.

" Seharusnya bila ada indikasi kecurangan yang akan dilakukan oleh Caleg, Panwaslu cepat mengantisipasi, apalagi bila pelanggaran itu sudah terjadi , Panwaslu  bertindak tanpa harus menunggu laporan dari masyarakat ", ujar M Soleh.

" Masyarakat kan banyak yang kurang berani melaporkan kecurangan yang dilakukan oleh Caleg, mungkin ada juga masyarakat yang ingin melaporkan tetapi tidak ada akses dan juga khawatir  laporannya tidak dirahasiakan oleh Panwaslu " , ungkap M.Soleh yang juga sebagai seorang Jurnalis, pada Minggu ( 14/1/2024 )

Lebih lanjut M.Soleh menjelaskan bahwa kecurangan atau pelanggaran Pemilu bukan hanya bagi - bagi sembako saja, tetapi  pemasangan spanduk maupun baliho banyak yang melanggar Peraturan.

" Sampai sekarang masih banyak spanduk dan baliho dipasang  ditempat yang dilarang, namun Panwaslu terkesan menutup mata , tidak melakukan tindakan terhadap pelanggaran tersebut, yang  secara kasat mata saja dibiarkan, apalagi Caleg yang  bagi - bagi sembako,  tidak terlihat secara langsung dan bila sudah demikian, akan sangat sulit Pemilu 2024 , berjalan jujur, adil dan bermartabat " pungkas M Soleh

( Asep WW )
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top