E satu.com (Kota Cirebon) -
Masa Angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025, resmi berakhir. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon mencatat keberhasilan dalam pelaksanaan angkutan Lebaran tahun ini dengan mengusung slogan “Mudik Tenang Menyenangkan”. Seluruh perjalanan berlangsung aman, nyaman, dan lancar tanpa kecelakaan (zero accident).

Vice President Daop 3 Cirebon, Mohamad Arie Fathurrochman, menyampaikan rasa syukur atas kesuksesan ini. Ia mengapresiasi seluruh pihak yang telah menjaga keandalan operasi, sarana, dan prasarana selama masa angkutan Lebaran.

“Alhamdulillah, seluruh perjalanan KA selama masa angkutan Lebaran berjalan lancar dan aman, meskipun volume perjalanan cukup padat,” ujar Arie, Kamis (17/4/2025).


Selama periode tersebut, Daop 3 Cirebon mengoperasikan sebanyak 159 kereta api penumpang per hari yang terdiri dari 137 KA reguler dan 22 KA tambahan, dengan total 3.560 perjalanan KA. Tingkat ketepatan waktu keberangkatan mencapai 99,35 persen, sedangkan ketepatan kedatangan berada di angka 98,48 persen.

Keandalan sarana juga menjadi faktor penting keberhasilan ini. Sebanyak 14 lokomotif dan 66 kereta yang disiapkan mampu beroperasi secara optimal. Para teknisi dan pekerja di Dipo Lokomotif serta Dipo Kereta menunjukkan performa maksimal dalam menjaga kondisi sarana. Bahkan saat terjadi gangguan pada sarana milik daerah lain yang melintas di wilayah Daop 3, perbaikan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.

“Tim kami tidak hanya andal menjaga sarana sendiri, tetapi juga sigap membantu penanganan sarana dari daerah lain yang mengalami gangguan saat melintas di wilayah kami,” jelas Arie.


Dari sisi prasarana, tidak terdapat gangguan berarti selama masa angkutan. Hal ini didukung oleh berbagai upaya peningkatan infrastruktur, seperti penggantian 31 unit wesel, 4.353 batang bantalan sintetis, 9.000 batang bantalan beton, 15.900 meter rel, dan 49.600 penambat, serta normalisasi tubuh jalan rel sepanjang 5.300 meter.

“Pemantauan intensif juga dilakukan di titik-titik rawan gangguan untuk meminimalkan pembatasan kecepatan atau taspat. Respons cepat kami memastikan kecepatan perjalanan KA tetap optimal,” kata Arie.

Sebagai wilayah yang menjadi titik temu jalur utara dan selatan Pulau Jawa, Daop 3 Cirebon memiliki peran strategis dalam kelancaran operasional kereta api nasional. Oleh karena itu, keandalan di wilayah ini menjadi kunci sukses bagi kelancaran layanan angkutan Lebaran secara keseluruhan.

“Keandalan operasional di Daop 3 sangat mempengaruhi perjalanan KA di wilayah lain. Ini harus terus kita jaga, tidak hanya saat Lebaran, tetapi juga di momen libur nasional lainnya,” tutup Arie. (Wnd)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top