E satu.com (Tangerang.) - Viral di beberapa media Online,  terkait Kritikan tajam   Anggota DPRD Kota Tangerang dari fraksi PKB , Tasril Jamal ,  menyinggung  kinerja  Pemkot Tangerang    belum bisa mengatasi masalah banjir yang setiap tahun menghantui.

Kritikan tersebut menuai pro dan  kontra dari beberapa komponen masyarakat Kota Tangerang, diantaranya dari Ketua Umum Perkumpulan Perangkap, Andri Ferdinand Silaban  yang menyampaikan bahwa apa yang disampaikan oleh Tasril Jamal, cukup realistis, objektif dan tidak ada kepentingan politik.

" Menurut saya, kritikan tajam yang disampaikan dewan TJ terkait kinerja pemerintah daerah kota Tangerang yang dinilai belum bisa mengatasi masala banjir, itu timbul dari  keprihatinan, kekecewaan serta kepeduliannya terhadap masyarakat Kota Tangerang yang setiap tahunnya dihantui masalah banjir.

Kritikan yang disampaikannya  tegas, keras, realistis, objektif dan tidak ada kepentingan politik. Piur  sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap pembangunan ota Tangerang  ", kata Andri Ferdinand Silaban, yang selama ini rajin mesengketakan pelayanan informasi publik para  pejabat Kota Tangerang melalui KIB Banten, pada Rabu ( 9/7/2025 ).

" Meskipun  PKB Kota Tangerang  merupakan salah satu partai yang dengan tegas mendukung program  pembangunan Walikota Tangerang, Sachrudin, namun disaat kinerja  pemerintah daerah Kota Tangerang dinilai kurang baik , Tasril Jamal tidak merasa ada beban moral  mengkritisi bahkan mendesak  otoritas daerah agar lebih baik lagi dalam  menjalankan tugas dan kewajibannya,  salah satunya terkait masalah banjir.

Yang penting, kita  mendapatkan solusi dalam mengatasi masalah banjir, bukan mencari siapa yang salah atau siapa yang benar, solusi tersebut diantaranya :

1. Masyarakat menjaga kebersihan drainase dari sampah
2. Tersedia resapan air yang sangat memadai
3. Pembangunan infrastruktur harus lebih memperhatikan dampak lingkungan, khususnya yang terkait dengan masalah banjir
4. Pemerintah harus berani mengalokasikan  APBD lebih besar untuk mengatasi masalah banjir.

Seperti yang disampaikan oleh dewan  TJ yang viral di beberapa media Online ", tambah Andri Ferdinand Silaban.

Begitupun juga dengan yang sampaikan oleh Ketua MCI Kota Tangerang, Asep Wawan Wibawan,  merasa bersyukur karena di Kota Tangerang masih ada anggota dewan yang berani dan lantang mengkritisi kebijakan para pemangku kebijakan di Kota Tangerang.

" Saya sebagai masyarakat Kota Tangerang, sangat bersyukur karena masih ada anggota dewan yang berani vokal mengkritisi kinerja pemerintah daerah Kota Tangerang yang dinilai belum berhasil mengatasi masalah banjir.


Untung saja masih ada anggota dewan yang berani vokal mengkritisi kinerja pemerintah daerah yang dinilai kurang baik. Coba kalau anggota dewan  semuanya diem, tidak bersuara dan berani mengkritisi kinerja  pemerintah daerah yang kurang baik,  proses pembangunan akan amburadul alias semakin terpuruk ", ujar Asep Wawan Wibawan yang selama ini rajin membuat artikel mengkritisi kinerja Pemerintah dan Dewan yang dinilai kurang baik, pada Rabu ( 9/7/2025 )


Menurut Asep, masyarakat harus lebih berani mendorong atau mendesak para anggota dewan agar lebih bersuara menyampaikan keluh kesah masyarakat  secara umum

" Kita harus  mendorong para anggota dewan agar lebih berani bersuara  mengkritisi kinerja pemangku kebijakan yang dinilai kurang baik. Kita harus mendesak para anggota dewan agar lebih berani bersuara  memperjuangkan keluh kesah atau aspirasi masyarakat, karena salah satu tugas , kewajiban dan tanggung jawab anggota dewan salah satunya seperti itu

Percuma saja jadi anggota dewan, kalau tidak berani bersuara mengkritisi dan  menyikapi kinerja pemerintah daerah yang kinerjanya kurang baik. Buat apa jadi anggota dewan kalau hanya bisa duduk  manis di kursi parlemen sambil menikmati pasilitas mewah yang diambil dari pajak masyarakat ", ucap Asep Wawan.

" Jadi anggota dewan itu, harus cerdas,  berwawasan, berani dan memiliki kepedulian tinggi kepada
masyarakat

Jadi anggota dewan itu, jangan hanya bisa tampil dalam acara   reses atau  acara seremonial lainnya, tapi harus berani bersuara lantang tanpa ada beban kepentingan.

Nah, bila ada anggota dewan yang diam saja dan tidak berani mengkritisi kinerja pemangku kebijakan yang dinilai kurang baik , perlu kita  pertanyakan bahkan patut diduga karena ada beban kepentingan  pribadi, kelompok, golongan atau kepentingan politik ", Pungkas Asep Wawan Wibawan, saat di temui di sekretariat MCI Kota Tangerang.

( Soleh )
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top