Bila diperhatikan , sepertinya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap para anggota dewan di tingkat daerah maupun pusat semakin menurun.  mirisnya lagi  ketidak percayaan tersebut  memberikan pengaruh kurang baik terhadap pola fikir masyarakat . Menilai apapun yang dilakukan oleh anggota dewan dianggap pencitraan alias cari panggung 

Anggota dewan yang terbukti  berani lantang menyuarakan keadilan , kesejahteraan dan  kemakmuran  di anggap pencitraan atau cari panggung . Bila   pola fikir , tanggapan atau penilaian masyarakat sudah demikian, maka demokrasi tidak akan terselamatkan.

Buat apa ada pesta demokrasi, pemilihan calon anggota  legislatif bila pada akhirnya memunculkan ketidak percayaan masyarakat terhadap para  anggota dewan.

Buat apa menyalurkan hak suara dalam pesta demokrasi pemilihan calon anggota legislatif bila suara lantang  anggota dewan  dianggap pencitraan atau cari panggung 

Ketidak percayaan masyarakat tersebut , tentunya tidak bisa disalahkan . segala sesuatunya ada sebab akibatnya.  Ketidak masyarakat timbul karena   sikap anggota dewan yang dianggap tidak peduli, kurang memiliki rasa empati, tidak aspiratif, tidak komunikatif , tidak kooperatif dan cenderung lebih mengedepankan kepentingan pribadi alias memperkaya diri sendiri tanpa peduli dengan keluh kesah masyarakat 

Namun , masyarakatpun tentunya harus bijak  tidak  semua anggota dewan seperti dimaksud diatas, ada bahkan mungkin banyak anggota dewan yang berani  memperjuangkan kepentingan masyarakat . Lantang menyuarakan  keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan.

Nah, bila ada anggota dewan yang seperti itu harus di dorong atau didukung. jangan malah dianggap pencitraan atau mencari panggung.  Bila  demikian maka jangan harap  roda pembangunan bisa bergerak kearah yang jauh lebih baik. 

Buat apa pesta demokrasi pemilihan calon anggota legislatif bila  ada anggota dewan yang berani lantang bersuara dianggap pencitraan atu cari panggung 

Yang harus disalahkan dan bila perlu didesak untuk di PAW kan adalah anggota dewan yang diam saja , tidak berani'  bersuara lantang  memperjuangkan kepentingan masyarakat secara  umum . 

Dan  perlu juga   di koreksi atau di evaluasi , terpilihnya anggota dewan yang  saat ini dinilai tidak aspiratif  serta tidak berani berjuang menyuarakan kepentingan masyarakat , salah'  satunya bisa disebabkan karena masyarakatnya kurang cerdas dan cermat dalam  memilih wakil rakyat yang  duduk di parlemen 

Terpilihnya anggota dewan yang  kurang bertanggung jawab, kurang peduli, kurang memiliki rasa empati seta kurang berani'  berjuang menyuarakan kepentingan masyarakat  salah'  satunya bisa  disebabkan oleh masyarakat pragmatis yang juga kurang memperhatikan  alias masa bodo dengan proses pembangunan Lima tahun kedepan.  Yaitu masyarakat yang memiliki calon anggota dewan karena kekuatan finansial alias wani  Piro 

" Nasi sudah menjadi bubur, kita nikmati saja "

Salam Revolusi....
Salam Demokrasi..
NKRI Tetap Dihati 

Penulis : Asep WW 
( Jurnalis E satu.com )
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top