E satu.com (Cirebon) - Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke - 49 Kabupaten Cirebon yang digelar di Kampus 4 Gedung Fakultas Kedokteran lantai 7 Universitas Gunung Jati (UGJ) Komplek Lapangan Bima, Kota Cirebon, Rabu (22/3/23).
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni kepada awak media mengatakan, HUT DPD PPNI ke - 49, ratusan perawat di kabupaten Cirebon saat ini, mendapat upah di bawah standar bahkan di gaji di bawah upah minimum regional (UMR).
Menurut Eni, tanpa menyebut angka pasti jumlah perawat yang ia maksud. Yang pasti ratusan perawat yang diupah di bawah standar tersebut bekerja di fasilitas kesehatan milik pemerintah," kata Eni.
" Masih banyak teman - teman perawat di fasilitas pemerintahan yang tidak digaji, honornya di bawah standar dan ada yang gajinya dibawah UMR," ujar Eni.
Lanjut Eni, perawat di kabupaten Cirebon yang bekerja di fasilitas kesehatan milik pemerintah sendiri hingga kini masih ada yang diupah atau menerima honor sebesar Rp 300 ribu per bulan.
" Hanya memang tidak ada anggaran untuk honor. Dari anggaran APBD itu tidak semuanya mendapat honor," ungkapnya.
Eni berharap tahun ini ada perbaikan nasib para perawat tersebut. Apalagi, tahun ini ada Kouta pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk tenaga kesehatan sekitar 2.600 orang.
Menurut dia, dari sekitar tiga ribuan anggota DPD PPNI kabupaten Cirebon yang sudah bekerja baik di fasilitas kesehatan milik pemerintah, swasta hingga secara mandiri, sebanyak 750 orang belum masuk formasi PPPK.
" Oleh karena itu, ada harapan Kouta untuk PPPK di kabupaten Cirebon sebanyak 2.600 di antaranya untuk tenaga kesehatan. Dari kami DPD PPNI ada 750 orang, sehingga mudah - mudahan tercover semua di PPPK," ujarnya.
Ia optimistis, tahun ini sebanyak 750 perawat di DPD PPNI akan masuk ke dalam PPPK karena koutanya cukup besar, sehingga peluangnya sangat besar.
" Saya optimis tahun 2023 ini 750 orang diangkat PPPK, karena formasinya itu melebihi dari anggota kami yang ada di lapangan," pungkasnya. (wandi)
Post A Comment:
0 comments: