E satu.com (Tangerang) - Siswi Kelas 12 IPA SMA PGRI 109, Kota Tangerang, Mawar ( Nama Samaran ) mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak sekolah yang memintanya membuat surat pengunduran diri karena jarang masuk sekolah. Tidak hanya Mawar pun mengaku kepalanya pernah di Jontor oleh guru BK nya
" Saya diminta membuat surat pengunduran diri dari SMA PGRI 109 oleh guru BK., karena saya sering tidak masuk sekolah. tidak hanya itu , kepala saya pernah di jontor oleh guru BK
Saya jarang sekolah karena saya sakit dan juga saya pernah mengalami kecelakaan di motor ", ungkap Salsa kepada awak media Esatu.Com pada Kamis ( 31/ 7/2025 ).
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Banten dari PDIP, Yeremia Mendrofa menyampaikan, bila memang cerita itu terjadi, pihaknya mendorong kepada pihak sekolah agar dicarikan jalan keluar, sehingga siswi tersebut tidak putus sekolah
" Kalau itu benar seperti yang diceritakan, kita menyayangkan kejadian tersebut terjadi disekolah yang semestinya menjadi tempat untuk membentuk dan mendidik generasi masa depan menjadi generasi yang cerdas berkarakter. Kekerasan fisik tidak dibenarkan oleh karena itu kita mendorong korban untuk bisa berani melaporkan apa yang dialami ke aparat hukum dan terkait surat pengunduran diri, kita mendorong pihak sekolah maupun yayasan supaya dicarikan jalan keluar agar siswi tersebut jangan sampai putus sekolah ", tegas Yeremia Mendrofa saat dihubungi melalui WhatsApp oleh awak media E satu..com pada Kamis ( 31/7/2025 )
Untuk mengetahui lebih lanjut, awak media mencoba menghubungi guru BK SMA PGRI 109 untuk dimintai keterangan.
Menurutnya, memproses siswa tidak semata - mata karena sebuah kesalahan langsung dikeluarkan.
" Kami pasti memproses siswa tidak semata - mata karena sebuah kesalahan langsung dikeluarkan pak , pasti ada portofolio yang kami punya sehingga keputusan mengeluarkan anak itu final. Saya sebagai guru ± 10 tahun dibilang noyor² anak, Alhamdulillah sama sekali belum pernah pak, karena saya mikir saya juga punya anak. Ya kalau mau cari kebenaran jangan sepihak pak, pasti kami juga punya alasan kuat kenapa anak itu sampai keluar. Anak yang ga pernah masuk aja saya cariin berkali kali, biar mau sekolah, yang istilah lebih dari 30x alfa dan itu kelas 12 insyaallah saya selamatkan biar sampai lulus ", kata guru BK saat dihubungi melalui whatsap oleh awak media E satu.com pada Kamis ( 31/7/2025 )
Namun disaat ditanya contoh kesalahan sehingga pihak sekolah terpaksa harus mengeluarkan siswa atau siswinya, Guru BK enggan memberikan keterangan melalui WhatsApp, ia meminta kepada awak media agar langsung datang ke sekolah.
" Silahkan ke sekolah saja besok bisa bertemu dengan kami disekolah, bpk/ibu biar kami jelaskan seperti apa permasalahan Salsa Amalia yang sebenarnya " pungkasnya.
( AWW )







.webp)











Post A Comment:
0 comments: